Selasa, 17 Jul 2007
Pemko Medan Alokasikan Rp15 Miliar untuk Askeskin
Walikota Medan Drs H Abdillah Ak MBA menyatakan Pemko Medan telah menganggarkan Rp15 miliar untuk masyarakat Kota Medan khususnya bagi yang kurang mampu untuk asuransi kesehatan dalam program (Askeskin).
“Pemko Medan telah menga lokasikan anggaran dari APBD 2007 sebesar Rp15 miliar bagi masyarakat Kota Medan yang kurang mampu untuk diasuransikan. Dalam waktu dekat akan direalisasikan,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela pembukaan secara resmi pengoperasian Hotel Madani di Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (16/7).
Walikota mengingatkan, pemilik Hotel Madani harus menerapkan sistem manajemen profesional, sehingga dapat menarik minat para wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
“Ciptakan, nuansa Islami sebagaimana nama hotel ini ‘Madani’, yang sesuai dengan visi dan misi Pemko Medan yang religius,” kata Abdillah ketika membuka secara resmi Hotel Madani.
Walikota juga mengatakan, Hotel Madani merupakan aset di Kota Medan yang perlu dijaga dan dipertahankan. Sebab, hotel ini satu-satunya di Kota Medan yang bernuansa Islami.
“Jaga dan pertahankan nuansa Islami agar bermanfaat bagi masyarakat Medan khususnya dan umumnya Indonesia,” ujarnya.
Di samping itu, H Abdillah berpesan supaya manajemen Hotel Madani yang merupakan perusahaan keluarga harus benar-benar memiliki manajemen profesional. Dan jangan dicampuradukkan dengan kepentingan keluarga.
“Sebab, jika ada campur tangan keluarga dalam mengelolah perusahaan maka ibarat arang habis besi binasa. Oleh karenanya, kita harus menggarisbawahi mana untuk kepentingan umum daripada pribadi,” ungkap Abdillah.
Lebih jauh disebutkan, kehadiran Hotel Madani dapat mendorong roda perekonomian di Kota Medan. Selain itu, hotel ini juga telah membantu meringankan Pemko Medan mengatasi angka pengangguran. “Pemko Medan mengucapkan terima kasih kepada pemilik hotel yang telah mengoperasikan hotel ini,” katanya.
Sementara Komisaris Utama Madani Hotel Medan, H Masri Nur mengatakan, pihaknya mendirikan hotel dengan diberi nama Madani, karena di Kota Medan dilihat belum ada yang bernuansa Islami. Melihat kondisi itulah, pihaknya terdorong mendirikan hotel ini dengan nuansa Islami.
Dijelaskan, hotel ini memiliki 172 kamar dengan berbagai tipe, dan menyediakan berbagai fasilitas yang sesuai kelasnya yaitu berbintang tiga plus.
“Ruang lobi cukup luas serta memiliki ruang pertemuan dengan kapasitas 1.500 orang dan memiliki ruang meeting dengan kapasitas 20-200 orang. “Hotel ini juga memiliki parkir di bawah tanah yang cukup luas,” ujar Masri Nur.
Fasilitas lainnya, hotel ini menyediakan wi-fi (wireless) untuk akses internet, travel agent, saloon, restoran, lounge dan fasilitas lainnya. Kemudian untuk menjamin keamanan para tamu menggunakan CCTV di setiap lantai, yang selalu diawasi petugas hotel yang berpengalaman. (ana)
Sumber : http://www.bainfokomsumut.go.id/detail.php?id=2449
Kamis, 20 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar