Sambungan….
31 Sebab Utama Kegagalan (4)
23. Tidak mau bertoleransi.
Seseorang yang berfikiran picik dalam bisnisnya, jarang akan memperoleh kesuksesan secara permanen.
Orang yang menganggap ras, suku, agama sebagai perbedaan mendasar untuk mejalankan usaha, sudah pasti tidak akan berkembang.
24. Tidak bisa mengendalikan nafsu.
Nafsu bukan hanya terbatas pada pemuasan hasrat seks semata. Ambisi yang berlebihan, keinginan untuk memonopoli sesuatu, mencelakai orang lain, perasaan iri dan dengki,bila tak terkontrol, bisa jadi jurang menuju kegagalan.
25. Tidak sanggup menjalin kerjasama dengan pihak lain.
Banyak orang kehilangan pekerjaan atau kesempatan hanya karena tidak bisa menjalin kerjasama yang baik dengan pihak lain.
Sikap ini harus dihindari terutama oleh para pemimpin, pedagang bila ingin meraih sukses.
26. Mempertahankan nepotisme.
Memperoleh kekuasaan hanya dengan mengandalkan kekayaan orang tua atau kerabat, tidak akan bertahan lama. Tanpa usaha sendiri, tak ada keberhasilan yang mudah diraih.
27. Tidak jujur yang disengaja.
Kejujuran sangat penting dalam membangun bisnis dan karir. Seseorang bisa saja terdesak untuk mengucapkan sebuah kebohongan.
Namun kebohongan yang disengaja untuk meraih sukses seketika, pastinya bukan tipikal orang sukses.
28. Terlalu membanggakan diri.
Menyanjung diri sendiri didepan orang lain, merupakan jurus ampuh untuk membuat mereka menjauh dan pergi dari anda.
Apalagi bila memuji diri sendiri untuk hasil yang diperjuangkan oleh orang lain. Sudah pasti pintu sukses anda akan tertutup.
29. Berspekulasi.
Lebih suka menebak-nebak dari pada berpikir. Kebanyak mereka yang gagal, adalah mereka yang malas berpikir, mengumpulkan data dan menganalis bisnis.
30. Tak cukup modal.
Tak dapat dipungkiri bahwa modal merupakan jantung dari sebuah usaha. Namun penyebab kegagalan karena kurangnya modal jauh lebih sedikit ketimbang karena sebab-sebab di atas.
31. Faktor X.
Poin ini dikhususkan untuk penyebab yang belum tercantum di 30 sebab yang lain. Karena bagaimana pun faktor keberuntungan, nasib dan hal-hal yang bersifat tidak kasat mata itu, terkadang menjadi sebab kegagalan.
Index >>
Senin, 30 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar