Kamis, 08 Oktober 2009

6 Kesalahan dalam Berkomunikasi

Enam Kesalahan Dalam Berkomunikasi

Jumat 9 October 2009
Komunikator yang baik mampu menginspirasi orang lain, meyakinkan mereka untuk bertindak yang terbaik bagi tim atau organisasi. Jika anda percaya diri bahwa anda adalah komunikator yang baik, pastikan anda menghindari kesalahan berikut yang umum dilakukan.

1) Jangan keliru antara manipulasi dengan keuntungan pribadi. Salah jika anda mengatakan anda memberikan keuntungan pada orang lain padahal yang sebenarnya anda menguntungkan diri sendiri. Itu tidaklah etis. Cepat atau lambat, tindakan anda akan membawa anda pada keterpurukan.

2) Jangan lupa mendapatkan hasil yang saling menguntungkan. Pada kenyataannya, anda disarankan untuk mendapatkan hasil tiga kali lipat. Lihat orang atau kelompoj ketiga yang akan mendapat keuntungan dari hasil yang sama-sama menguntungkan. Dorong pengikut anda untuk melakukan hal yang sama. Anda akan senang melihat, hampir di setiap kasus, ada cara ketiga untuk seseorang mendapatkan keuntungan.

3) Jangan masuk ke dalam sesi tanya jawab tanpa latihan. Antisipasi pertanyaan sulit dan persiapkan jawaban anda. Jika anda membayangkan pendengar akan bersikap tidak bersahabat, bagikan kartu ukuran 3x5 sebelum presentasi anda. Minta orang-orang untuk menuliskan pertanyaan mereka, kemudian minta seseorang mengumpulkannya. Lalu, selama masa tanya jawab, anda bisa memilih pertanyaan mana yang akan anda jawab. Hindari pertanyaan-pertanyaan kontroversial sampai anda bisa menjawabnya di forum yang tidak terlalu terbuka.

4) Jangan mencoba menyembunyikan kenyataan. Jika ada masalah, kemukakan. Pengacara yang baik melakukanya untuk menyulut kekuatan dari lawannya. Anda juga bisa melakukanya.

5) Jangan mengabaikan rasa kehilangan dari perubahan pendamping. Bahkan perubahan positif pun menyebabkan penyesalan atas apa yang ditinggalkan. Bicaralah secara terbuka akan apa yang terjadi nanti, itu akan membuat pekerjaan lebih mudah dari yang sekarang.

6) Jangan lupa melibatkan orang lain dalam menentukan prioritas. Anda harus tegas akan visi anda. Jika anda tidak tegas, anda bukan seorang pemimpin. Tapi, anda bisa mengundang yang lain untuk menolong anda menentukan langkah yang harus diambil jadi visi anda bisa menjadi kenyataan. Semakin banyak yang terlibat dalam visi tersebut, semakin besar kesempatan anda untuk sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar