George Bernard Shaw
Jumat, 05 Desember 2014
Nothing...........
Kehidupan yang menghabiskan membuat kesalahan tidak hanya lebih
terhormat, tapi lebih berguna daripada kehidupan dihabiskan tidak
melakukan apa-apa.
Selasa, 02 Desember 2014
Perjuangan Karier Anak Desa
SUKSES...? Ya semua orang Pasti ingin sukses. Apa itu sukses ? dan bagaimana caranya supaya kita bisa sukses?. Berikut adalah sebuah cerita inspirasi mengenai impian untuk menjadi org sukses.
Terletak disalah satu desa terpencil provinsi jawa tengah ada
sebuah keluarga yg boleh dibilang kelas menengah kebawah. Dalam satu
keluarga tersebut ada 6 orang antaralain: Ayah,Ibu,dan 4 orang anaknya 2
Laki2, 2perempuan.Kisah ini menceritakan kesuksesan yg dialami oleh
anak pertama dari keluarga tersebut.
Udin...ya udin nama anak pertama mereka. Waktu itu Udin berusia 6 Tahun.
Dari kecil Udin memang senang nonton acara yg berbau drama atau
sinetron.
suatu hari ayah udin pulang dari tempat kerjanya. Ayah udin bekerja sebagai buruh bangunan yg gak punya penghasilan tetap.
Ayah : Assalamu alaikum...
Udin : Wa alaikum salam ayah.....
Ayah : Lagi nonton apa din?
Udin : Biasa ayah aku nonton sinetron. Ayah ...aku ada perlu sama ayah ?
Ayah :Perlu apa din..?
Udin : Td aku nonton sinetron di situ pemainnya ganteng2 dan
cantik cantik, mereka selalu bilang mau kekantor, pulang kantor, kerja
kantor...Emang kerja kantor itu ngapain sich yah apa sama dengan ayah
kerjanya ngecat kantor2 yg tinggi gitu?
Ayah : Oooh mereka itu kerjanya bukan seperti ayah. mereka
kerja didalam sedangkan aya ngecat kantor tempat mereka bekerja. disitu
ada beberapa bagian posisi pekerjaan mereka. antaralain,
karyawan,supervisor,manager,General manager,dan Direktur.
Udin : Ah gak ngerti Yah apaan itu.
Ayah: iya km akan ngerti nanti kalau km udah sekolah.
Udin : Ayah aku pengen sekolah biar nanti kalau udah gede
bisa kerja kaya mereka bersih dan rapi aku gak mau ah kerja kaya ayah
tiap pulang pasti bajunya kotor tangannya putih2 banyak cat yg nempel.
Ayah: T_T...( Terharu serta meneteskan air mata)..
Setahun kemudian Udin sekolah SD. Ayah udin selalu memberikan
pelajaran tambahan buat udin setiap malam sblm tidur dari belajar
membaca hingga matematika. Dan hasilnya beberapa bulan kmudian selepas
tes caturwulan Udin mendapatkan peringkat pertama. Hingga sampai kelas 6
udin masih menduduki peringkat pertamanya. setelah lulus SD udin minta
lanjut sekolah SMP, tp ibunya tidak mengizinkan malah nyuruh merantau ke
jakarta untuk berdagang gorengan seperti anak2 lain pada umumnya di
desa itu. udin tetap ngotot pengen lanjut sekolah. Akhirnya udin pun
masuk SMP. Dari situlah Udin mengerti tentang pekerjaan kantoran dan
posisi2 yg disebutkan Ayahnya pada saat udin masih kecil.
Udin : Bu, udin pengen jadi manager nanti kalo udah besar..
Ibu : Alah jangan mimpi din, manager itu sekolahnya harus
tinggi dan biayanya mahal ibu gak ada uang nyekolahin km sampai setinggi
itu.
Udin termenung sejenak mendengar kata2 ibunya. "Aku harus bisa jadi manager bu biar gak kerja kaya ayah" Kata udin.
SMP telah berlalu. teman-teman sekolahnya yg satu desa itu pada merantau
kejakarta untuk berjualan gorengan tp udin tetep dirumah . Udin memohon
kepada ayah dan ibunya untuk lanjut ke SMA tp ibu dan ayahnya tidak
setuju karena gak ada biaya untuk melanjutkan sekolah udin. Akhirnya
udin pergi ke rumah neneknya untuk minta bantuan neneknya biar bisa
lanjut sekolah, udin tidak mau kalau disuruh merantau untuk cari uang.
Usaha bujukan udin pada neneknya ternyata berhasil dan udin pun lanjut
sekolah STM bukan SMA. "Gimana ini Yah kita gak punya biaya untuk bulananya.."kata ibu. "Udah
lah biar biar saja udin lanjut sekolah biar ayah akan cari uang sekuat
tenaga agar udin bisa lulus STM, mudah2an nasib udin akan lebih baik
daripada kita." Kata ayah.
Tiga tahun berlalu udin pun lulus dengan kategori pringkat terbaik
di sekolahnya. Kini udin sudah beranjak dewasa udin gak tega melihat
kedua org tuanya kalau udin minta lanjut kuliah. Akhirnya udinpun pergi
merantau kejakarta. sesampai dijakarta udin bingung mau cari kerja apa
dengan modal ijazah STM. Beberapa hari kemudianuang udin yg dibawanya
dari rumah menipis. Kemudian dipertengahan kota jakarta udin melihat ada
sebuah ruko yg sedang dalam pembangunan, ketika itu juga udin meliat
ada selembar kertas yg bertuliskan lowongan kerja. udinpun memberanikan
diri untuk bertanya pada mandor." Kerja apa ajalah yang penting dapat uang halal."
Gumam udin.Kesokan harinya udin bekerja selayaknya buruh bangunan yang
lain. beberapa minggu kemudian udin melihat mandor sedang seperti orang
yang lagi kebingungan. " Kenapa pak?" Sapa Udin. " Anu din saya lagi membutuhkan tukang Las yg bagus buat bikin Jendela terali, kamu tau gak?" kata mandor. "Gimana kalau saya aja pak?" udin menawarkan diri. "Emangnya kamu bisa ngelas?"Tanya mandor. "Bisa dikit2 pak, saya kan lulusan STM pak."Jawab udin. "Ya udah saya tes dulu"
kata mandor. Ternyata hasil las-an udin bagus dan mandor suka dgn hasil
kerja udin. sejak itu udin kerja sebagai tukang las dgn upah yg lebih
tinggi dari buruh yg lain.
Tiga bulan kemudian.." waduh kalau kerja kaya gini terus apakah
saya bisa jd manager?" Gumam udin. Keesokan harinya udin berkeliling
kota mendatangi kantor2, dan pabrik2 di wilayah jakarta dan tangerang.
Dari puluhan lamaran yang dimasukkan dibeberapa perusahaan tersebut
ternyata hanya satu yng memberikan balasan dengan mengundang udin datang
keperusahaan utk interview. Udin pun diterima bekerja di pabrik di
tangerang. Setahun kemudian....." Wah kayaknya saya harus kuliah nih
kalau begini terus kapan saya jadi manager...? Gumam udin.udin pun masuk
kuliah di sekolah tinggi di jakarta tanpa sepengetahuan orang tuanya,
maklumlah udin gak ada dana lebih untuk masuk ke universitas.Empat tahun
berlalu udin sedang menyusun skripsi tiba2 mendapat kabar bahwa ibunya
sakit2an. Akhirnya udin gak bisa menyelesaikan skripsinya. udin lebih
fokus cari uang tambahan untuk membantu biaya pengobatan ibunya
dikampung. suatu saat kemudian diberitakan bahwa ibu udin meninggal.
Ketika itu udin sangat terpukul krn belum sempat udin bahagiakan ibunya
sampai kini ibu udin telah tiada. beberapa minggu kemudian setelah
pemakaman ibunya udin mulai lagi kepikiran tentang pekerjaannya. " Semuanya
sia-sia....aku belum sempat bahagiakan ibu dan kuliahpun
putus...kayanya aku harus cari pekerjaan lain yg bisa merubah masa depan
ku dan bisa berbakti pada ayah, karna tinggal ayah org tua ku". Dalam lamunan udin.
Tibalah udin di satu kantor perusahaan jasa dan marketing, udinpun
melamar ke perusahaan itu. Udin diterima bekerja di perusahaan tersebut
dan udin bekerja dengan serius karena dorongan rasa pahitnya pengalaman
hidup. Berbagai rinntangan pun udin hadapi. udin terus bersemangat
walaupun sesungguhnya udin sangat benci bekerja dibidang marketing, tapi
kenapa udin masih bersemangat?. itu semua lantaran di perusahaan
tersebut memberikan peluang kepada udin bahwa di perusahaan tersebut
udin berkesempatan meraih karier bahkan sampai jadi manager atau yg
lainnya. Makanya udin begitu bersemangat menjalaninya. Setahun berlalu
Udin pun kembali ke kampus dimana udin kuliah dulu, untuk mengikuti
Wisuda karena tahun sebelumnya wisuda udin tertunda dikarenakan keadaan
yang tidak memungkinkan. Setelah wisuda selesai udin kembali bekerja
seperti biasanya kemudian udin diangkat jadi manager team di perusahaan
tersebut karena prestasi kerja yang bagus dan mempunyai team yang solid
dan memenuhi syarat untuk ikut test menjadi manager. Kini udin bisa
mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, Ayah dan adik2nya pun ketika ada
keperluan mengenai finansial selalu minta bantuan kepada udin. Bahkan
sampai2 dua dari ketiga adiknya sudah dibelikannya sepeda motor untuk
mereka bekerja. Sampai sekarang udin masih menjabat sebagai manager team
di perusahaan tersebut...(AKN)
Staf KBRI-Canada
Kekayaan Hakiki
Kekayaan itu bukan yang ada di rekening bank,
namun kekayaan yang dapat kita bagi dengan keluarga dan teman.
Kekayaan seperti ini tak akan bisa disamakan atau ditebus dengan uang sebesar apapun.
(Mary E. Burkette)
Kekayaan itu bukan yang ada di rekening bank,
namun kekayaan yang dapat kita bagi dengan keluarga dan teman.
Kekayaan seperti ini tak akan bisa disamakan atau ditebus dengan uang sebesar apapun.
(Mary E. Burkette)
Keluar dari Zona Aman...........
Keputusan
Langkah pertama yang diperlukan untuk mendapatkan hal-hal
yang Anda inginkan dalam hidup adalah memutuskan apa yang Anda inginkan
&
Langkah Pertama
Ambil langkah pertama dengan yakin. Anda tidak perlu melihat keseluruhan anak tangga, ambil saja langkah pertama.Rabu, 26 November 2014
Sabtu, 05 Juli 2014
Photo Photo Terbaik kawan Ku..Rony Bintang....
The Best Photo of the year 2013 Reuters International....
Kehidupan setelah letusan Gunung Sinabung di akhir tahun 2013 dan awal 2014Madani Peduli - Bakti sosial di Mesjid Raya Al -Mashun-Medan 1435 H
Saat Mencat Pintu Masuk Utama Mesjid Raya Al Mashun -Medan
Team Madani Peduli Berpose sebelum karja Bakti....Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1435 H-Staff Management Madani Hotel Medan
Tausiyah dari General Manager dengan Anak Yatim Piatu Al Wasliyah-Medan....
Photo bersama setelah Bakti Sosial di Mesjid Raya Al Mashun -Medan
Kamis, 01 Mei 2014
Senin, 14 April 2014
Biarkan air mata ini mengalir bersama dengan dosa-dosa yang teringat. Lelapkan semua kesemuan dunia yang hanya sementara. Bukalah sedikit matamu untuk melihat dunia yang abadi, telungkupkanlah tanganmu untuk memberi... Berikan senyummu agar orang lain merasakan kabahagiaanmu... mari lukis perasan hati mencintaiNya dengan keimanan dan ketakwaan. Bismillah...
Jumat, 11 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)