Rabu, 26 Oktober 2011

Jembatan Hati 2011....Teman teman KU.....

Ketua Bapenas Dalam kunjungan di Madani Hotel Medan

Dukungan Pemerintah Terhadap Investasi Swasta
25/10/2011


Salah satu produk Bappenas yang lahir pada 2011 ini adalah dokumen Rencana Proyek Kerjasama Pemerintah-Swasta 2011 (RPKPS atau PPP Book) yang di dalamnya terdapat 79 proyek KPS. Menurut Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Ir. Dedy S. Priatna, MSc, dari total 79 mega proyek PPP, baru dua proyek yang sudah mulai berjalan, proyek air minum di Kabupaten Tangerang dan pembangkit listrik tenaga batubara di Jawa Tengah.


Oleh karena itu, dukungan pemerintah terhadap investasi swasta perlu ditingkatkan. Namun, untuk proyek pembangunan jalan tol misalnya, dukungan berupa subsidi operasional dan perpanjangan konsensi tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan dana pemerintah dan jangka waktu menjadi terlalu panjang.


“Dukungan dan jaminan pemerintah selalu menjadi isu yang selalu ingin dikemukakan oleh calon investor. Isu tersebut sangat berpengaruh terhadap keinginan investor berpartisipasi dalam transaksi KPS di Indonesia. Mekanisme viability gap funding masih belum kondusif bagi investor,” ungkap Pak Dedy.


Selain itu, lanjut Pak Dedy, garansi politik (political risk) merupakan hal penting lainnya sebagai jaminan bagi investor untuk menanamkan modalnya di proyek-proyek infrastruktur PPP. “Garansi politik itu tidak ada yang jual. Hal inilah yang sering ditanyakan para investor”, kata Pak Dedy.


Tidak hanya itu, Pak Dedy juga menyinggung masalah revisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 13 Tahun 2010 tentang partisipasi swasta dalam pembangunan infrstruktur dengan keluarnya Perpres No. 56 Tahun 2011 untuk memberikan kejelasan tentang prosedur pengadaan, peran pemerintah dalam penyediaan lahan serta kejelasan badan usaha.

(Humas)
Keterbatasan dana hambat infrastruktur
Warta
INDRA WIDYASTUTI
WASPADA ONLINE

(tribunnews.com)
MEDAN - Kurangnya ketersediaan infrastruktur di Indonesia dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan pendanaan pemerintah. Saat ini, potensi pendanaan bagi infrastruktur tidak lebih dari 25 persen dari APBN atau hanya 1 persen dari gross domestic product (GDP).

Padahal, untuk mencapai target ketersediaan infrastruktur, minimum pendanaan yang dibutuhkan adalah sekitar lima persen dari GDP. Bila dibandingkan dengan India sudah mencapai 7-8 persen dan China (9-10 persen). Berdasarkan The global Competitiveness Report 2011-2012 yang diterbitkan World Economic Forum, daya saing Indonesia berada di peringkat 46 dari 142 negara yang dinilai. Kondisi ini turun dua tingkat dibanding tahun 2010-2011. Dan infrastruktur merupakan salah satu penyebab turunnya daya saing dan terhambatnya percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dan khusus infrastruktur, Indonesia berada di peringkat 90.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana, pada Seminar Nasional Diseminasi Produk-produk Perencenaan Kementrian PPN/Bappenas di Hotel Madani Medan, hari ini mengatakan, paradigma baru dalam pembangunan infrastruktur sangat diperlukan yaitu dengan menggunakan skema kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) dalam pembangunan infrastruktur.

Dia menyebutkan, skema KPS sebagai implementasi paradigma 'not business as usual' dalam pembangunan infrastruktur bukan hanya sebagai prasyarat atau precondition investasi, tetapi juga merupakan lahan investasi bagi pihak swasta. "Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah diminta lebih proaktif dan harus melihat program infrastruktur ini sebagai program prioritas strategis sampai tahun 2014," pungkasnya.

Editor: PRAWIRA SETIABUDI
(dat06/wol/rls)

Minggu, 16 Oktober 2011

Kunjungan BKOW.DKI-Jakarta ke Sumut...Bersama Istri Wakil.Gub.DKI

Hotel Madani, Eksis dengan Prinsip Syariah


Hotel Madani, Eksis dengan Prinsip Syariah

Medan, 9/8 (antarasumut.com)- Persaingan hotel berbintang semakin ketat seiring pesatnya pertumbuhan hotel di Medan, namun Hotel Madani mampu eksis dengan mengedepankan prinsip syariah.

“Harus diakui tingkat persaingan hotel berbintang di Medan makin ketat yang bisa ditandai dari pesatnya pertumbuhan hotel bintang lima, namun dengan pengelolaan hotel dengan konsep syariah, Hotel Madani mampu eksis dan tetap berkembang,” kata General Manager Hotel Madani Dedi Nelson Fachrurrozy kepada antarasumut di Medan, Jumat.

Hotel Madani yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja simpang Jalan Amaliun No 1 Medan tetap menjadi pilihan keluarga yang datang ke daerah ini. Para tamu umumnya berasal dari Riau, Aceh dan banyak juga dari Malaysia. ” Alhamdulillah tingkat hunian (occupation) kamar rata-rata 60 hingga 70 persen setiap hari dengan jumlah kamar yang tersedia sebanyak 173 kamar dan enam ruang untuk meeting room,” katanya.

Menurut dia, hotel Madani selalu menjadi pilihan keluarga untuk menikmati suasana yang nyaman dengan konsep pelayanan hotel yang diatur sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariah. Selain memberikan pelayanan paripurna untuk keluarga yang menginap, lokasi strategis tempat hotel berdiri juga jadi daya tarik tersendiri.

Lingkungan Hotel madani cukup startegis karena terletak tidak jauh dari objek wisata bersejarah peninggalan Sultan Deli yakni Masjid Raya Al Mahsum, Taman Sri Deli dan Istana Maimun.”Objek-objek wisata bersejarah tersebut bisa ditempuh dengan berjalan kaki sembari menikmati sajian kuliner khas Medan yang ada di sekitar lingkungan hotel,” katanya.

Tapi terlepas dari semua itu, untuk membuat Hotel Madani tetap menjadi pilihan bagi keluarga adalah bagaimana menciptakan suasana yang nyaman dan bermartabat. “Prinsipnya adalah pelayanan dengan hati,” ujarnya.

Dengan pengelolaan yang mengedepankan prinsip keramahtamahan dan profesional, plus penyediaan menu kuliner khas beraroma lokal, Hotel Madani juga banyak diminati sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan berupa rapat-rapat akbar, seperti seminar, lokakarya, atau sejenisnya.

Setiap minggu selalu ada saja instansi atau lembaga pemerintah dari pusat atau daerah yang memanfaatkan ruang pertemuan karena fasilitas pertemuan yang dimiliki hotel ini memadai dan representatif.

Hotel Madani tergolong paling siap menyelenggarakan kegiatan MICE (meeteng, incentive, convention, and exhibition). Tidak heran kalau selalu dipercaya oleh lembaga khususnya instansi pemerintah pusat dan daerah untuk lokasi penyelenggaraan kegiatan pelatihan, pertemuan seminar dan semacamnya.

Untuk menarik minat keluarga, Hotel Madani juga menyediakan paket-paket khusus, seperti Halal Bi Halal Package untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Harga yang ditawarkan untuk paket kamar mulai dari 335.000 per kamar, sedangkan paket buffet mulai dari Rp60.000 per pax dengan minimun 50 pax.

“Kami menyediakan paket-paket menarik lainnya untuk keluarga yang ingin menikmati suasana nyaman di Medan,” kata Dedi.

7 kata "UP" untuk sukses


7 kata "UP" untuk sukses

1. WAKE UP (bangun).
Tdk peduli berapa kali kita gagal, tp jika kita lbh banyak bangun & memulai lagi, kita akan sukses.

2. DRESS UP (berhias).
Kecantikan dr dlm jauh lebih penting drpd sekedar hiasan luar yg sementara. Miliki mentalitas berkelimpahan, hasil dr suatu harga diri & rasa aman yg dalam. Ini akan menghasilkan kesediaan utk berbagi pernghormatan, keuntungan, dan tanggung jawab.

3. SHUT UP (berhenti bicara).
Berhentilah bicara ttg kesuksesan masa lalu, sdh saatnya fokus'kan diri utk kesuksesan masa depan.

4. STAND UP (berdiri).
Berdirilah teguh pd keyakinan awal bahwa kita pasti berhasil.

5. LOOK UP (pandanglah).
Saat peresmian Disney Land, seorg wartawan bertanya pada istri almarhum Walt Disney "bagaimana perasaan bapak kalo lihat impian'nya telah jadi kenyataan dgn dibuka'nya Disney Land ini?" Istri Walt Disney menjawab "Ia telah melihat ini semua terjadi jauh sebelum proyek ini terbentuk". Lihatlah semua impian kita dalam imajinasi kita seakan2 semuanya telah terjadi.

6. REACH UP (Capailah).
Capailah sesuatu yg lebih tinggi dr prestasi sebelumnya krn itu menandakan bahwa kita memang bertumbuh.

7. LIFT UP (Naikkan). Naikkan semua impian kita dlm bentuk doa ucapan syukur seakan2 semua telah terjadi...

RenDang....Awak